Rabu, 13 Agustus 2008

ciri-ciri rumah sehat


Rumah dapat dikatakan sehat, apabila dapat "mengendalikan" faktor-faktor tersebut. Sebuah rumah harus dapat menyaring, menyerap, bahkan menolak elemen-elemen dari lingkungan (iklim), tergantung dari kontribusinya, terutama rumah di daerah tropis lembap, rumah tradisional Indonesia adalah contoh rumah yang telah menyesuaikan diri dengan lingkungan secara baik dan teruji. Mereka memiliki penerangan alami dan sirkulasi udara yang baik. Itulah ciri sebuah rumah yang sehat dan nyaman, juga hemat.

Tipe dan ciri-ciri rumah sehat dan nyaman, yang pelu diperhatikan adalah pergantian udara (ventiasi) , karena ventilasi adalah faktor penting untuk sebuah rumah tropis. Sirkulasi udara secara terus menerus dapat mengatasi masalah kelembapan, selain udara segar. Kecepatan angin pada level bangunan rendah pada umumnya dapat dikontrol sampai tingkat tertentu. Pepohonan dapat ditata untuk mengontrol kecepatan udara dan angin, di luar alasan estetika dan pelindung dari terik matahari. Manfaat dari angin pun dapat langsung dan cepat masuk ke dalam bangunan. Hal itu disampaikan oleh dr. Slamet Riyadi saat menjadi pemateri sebuah kegiatan yang diselenggarakan Telkomsel Minggu siang.

Caranya dengan membuat bukaan-bukaan (jendela/roster) pada dua sisi dinding yang berbeda. Bukaan yang letaknya saling berhadapan (simetris) atau terlalu berdekatan, akan membuat udara langsung keluar ruangan," ujarnya dihadapan para peserta , dikatakanya, " Beri bukaan-bukaan (lubang udara) pada dinding rumah. Sirkulasi udara yang baik –berputar ke seluruh ruangan, menghalau udara panas, dan menyejukan ruangan– dapat diperoleh dengan sistem sirkulasi udara silang (cross ventilation).

Ungkap Slamet , "rumah sehat sangat berkaitan dengan iklim. elemen-elemen iklim, seperti temperatur, radiasi, sirkulasi udara, dan kelembapan dapat mempengaruhi kenyamanan dan juga kesehatan sebuah rumah.